Header Ads

Breaking News

Eitt, Bensin mahal? Ada juga Sisi Positif-nya Loh!

Beberapa tahun belakangan, rakyat Indonesia sudah kerap kali mendengar berita tentang kenaikan BBM, terutama bensin. Menurut wacana, ada rencana kenaikan bensin premium dari sekitar 4500 per liter menjadi sekitar 9000 per liter. Tentu saja, tidak sedikit rakyat yang berang. Bukan cuma rakyat kecil, mahasiswa, bahkan orang "kaya" pun ikutan cemberut dengan wacana ini. bagaimana tidak, kenaikan harga 2x lipat bakal menjadi beban ekstra di kehidupan keluarga masing-masing.

Namun, sebagai manusia yang diberi anugerah akal, seharusnya masyarakat tidak mudah ikut tersulut emosi dengan adanya wacana tersebut. Kenapa? yah, sesuatu wacana buatan manusia sudah pasti menimbulkan pro dan kontra. Ada yang setuju, ada pula yang tidak. Hal itu wajar, karena dalam wacana yang dibuat tentu ada sisi positif juga selain dari sisi negatif.

Yah, kalau sisi negatif tentu kita semua juga udah pada tau dong. Semua harga kebutuhan pokok pasti ikut naik. Siapa yang paling meringis? tentu rakyat kecil. 
Tapi disini saya membahas hal yang sedikit berbeda, yaitu sisi positif adanya kenaikan harga bensin, seandainya harga bensin benar-benar dinaikkan.
langsung aja yah.

1. Kemacetan berkurang

kok bisa? yah, mungkin hasilnya ga akan terjadi dalam waktu singkat. Coba deh kita pikir. kalau orang aja berasa berat beli bensin, otomatis dia ga akan banyak menggunakan kendaraaan pribadinya di jalan kan. dia bakal lebih banyak berhemat. syukur-syukur kalau bisa seperti di Jepang; menggunakan kendaraan sepeda kayuh atau kereta atau juga malah cuman jalan kaki! Coba deh, kita lihat sekitar kita, betapa banyak pengguna motor untuk hal sepele. Jalan berapa meter aja pakai motor. 

2. Polusi asap berkurang.
kalau yang ini, tidak perlu penjelasan lebih rinci. poin nomor 1 sudah banyak menjelaskan.

3. Menguntungkan pak supir angkutan umum

tentu saja dong, meski bensin buat angkotnya mahal, namun jika kondisi poin 1 terpenuhi, maka otomatis penumpang dia juga bisa laris. karena pada kondisi tersebut orang akan berpikir, mending naik angkot yang murah daripada beli bensin, mahal!

4. Menyehatkan badan

Coba kita lihat di sekitar kita. Orang jalan ke warung depan berapa meter aja udah pake motor. belum lagi jaman sekarang nganter anak sekolah berapa ratus meter, pake motor juga. jadi ingat jaman dulu waktu saya masih SD. Di jaman itu, anak SD lebih mandiri. mereka jalan kaki, bersepeda kayuh, meski jaraknya 1 km. Hal yang cukup kontras dengan dunia sekarang.

5. Apa lagi yah. Sobat punya pemikiran tambahan? isikan di komentar. Kemudian nanti jika pas, akan saya pasang di nomer 5 ini:)

Namun tentu saja, kalau dikaji kembali, sisi negatif cukup banyak berimbas kepada rakyat kecil. sehingga kebijakan menaikkan harga bensin harus selalu dipikirkan masak-masak sebelum benar-benar diterapkan.

4 comments:

  1. Wah pusing,Sob disuruh mikir tentang bensin, hahaahaa....Yuk main ke t4ku!

    ReplyDelete
    Replies
    1. thanks kunjungannya ya.
      ane berangkat ke blog sobat deh:)

      Delete
  2. bila harga bensin naik psedikit,ane yakin masih byk yang pakai kendaraan pribadi. Mengingat fasilitas transport publik belum sepenuhnya aman

    ReplyDelete
    Replies
    1. yah, ini juga mas, yg jadi salah satu faktor kenapa jarang yg pake transport publik. di Jepang sana (info dari teman) meski harga tiket selangit, masyarakat masih banyak juga yg menggunakan soalnya nyaman dan aman.
      Artinya, Indonesia ini tidak bisa dibenahi hanya 1 sektor, melainkan harus dibenahi secara kompleks dan berkesinambungan.

      Delete